Jumat, 29 April 2016

HIMALAYA HERBALS PURIFYING NEEM MASK

Saya mengenal produk ini secara tidak sengaja disalah satu toko kecantikan di kota saya. Awalnya saya ragu karena selain pada waktu itu saya belum seberapa familiar dengan produk ini juga dikarenakan harganya yang sangat affordable (masih teracuni pemikiran bahwa yang mahal pasti jauh lebih baik). Saya termasuk wanita pecinta masker dan sering gonta-ganti masker wajah, mulai dari masker alami dari buah-buahan yang ditumbuk, masker instan berbentuk topeng, masker yang harus dicampur dengan air dan lain sebagainya.

Mungkin oleh mbak-mbak yang ada di toko tersebut merekomendasikan saya menggunakan masker ini dikarenakan pada saat itu memang saya lagi berjerawat lumayan parah. Sebenarnya saya termasuk orang yang jarang berjerawat, namun menginjak usian 20-an saya mulai sedikit bermasalah dengan jerawat (mungkin karena hormonal juga).


Masker himalaya ini mengandung neem atau nimba dan kunyit. Nimba sendiri merupakan tanaman asli India yang sudah lama teruji khasiatnya. Khasiat yang terkandung dalam nimba sendiri sangat banyak bagi untuk kesehatan maupun kecantikan. Beberapa khasiat untuk kecantikan diantaranya yaitu:
1.         Obat anti jerawat
2.        Anti-aging
3.        Anti inflamasi
4.        Mencerahkan kulit
5.        Menghapus komedo
6.        Melembabkan kulit
7.        Mencerahkan lingkaran hitam bawah mata

Kunyit juga merupakan rempah yang mudah di temui di Indonesia. Banyak juga produk masker badan yang memanfaatkan kunyit. Ibu saya juga sering memasak dan membuat jamu dari bahan tersebut dan saya juga memang menyukai jamu tradisional sih, jadi saya mencoba masker berbahan dasar nimba dan kunyit ini.

Jika saya perhatikan semua produk himalaya menjanjikan bahwa menggunakan bahan-bahan alami. Menurut saya sih jika dibaca dari komposisinya produk-produk tersebut masih mengandung beberapa bahan kimia. Ya wajar ya, kalo produk masal memang sedikit banyak pasti mengandung bahan kimia.



Masker ini bewarna hijau gelap agak hitam dan teksturnya seperti lumpur ada scrub kecil tapi ketika dipencet pertama kali akan keluar airnya. Aromanya memang seperti jamu atau herbal gitu, tapi gak menyengat kok. Pengaplikasiannya mudah dan packaging-nya sangat higienis.

Masker ini nantinya akan mengering selama 10-15 menit, tapi saya biasanya suka menggunakan sampai 30 menit. Reaksi yang dihasilkan adalah nantinya ketika masker mengering akan dibarengi dengan rasa kulit yang tertarik. Setelah kering bisa langsung dibilas dengan air, tapi saya lebih suka membilasnya dengan waslap basah atau dengan sponge khusus facil yang pori-porinya besar.


Reaksi yang saya rasakan yaitu kulit wajah memang terlihat lebih cerah dan pori-pori yang besar cukup tersamarkan. Jerawat memang tidak hilang secara langsung, tapi cukup membantu mempercepat proses keringnya jerawat. Sejauh ini saya cocok menggunakan produk ini. Oh iya kulit saya termasuk berminyak dan berjerawat di daerah T zone.

Saya cukup merekomendasikan masker ini, tapi perlu diingat kondisi kulit setiap orang berbeda ya, yang cocok di saya belum tentu cocok di kulit kalian. Selamat mencoba. Semoga bermanfaat.

Love.

Viantnufus.

Senin, 25 April 2016

MY FIRST TRIP IN 2016: COBAN TUNDO

Tanggal 17 April 2016 tepatnya hari Minggu menjadi awal perjalanan penjelajahan saya bersama teman-teman. Lama rasanya tidak mengeksplor keindahan Malang Raya dikarenakan kesibukan msing-msing dari kami. Kali ini kami menuju Coban Tundo yang tepatnya terletak di Desa Sidoasri, Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Perjalanan kami tempuh kurang lebih sekitar 3 jam dari Kota Malang dengan mengendarai sepeda motor. Cukup jauh sih memang, dan medan perjalanan hingga menuju tepat air terjunnya lumayan sulit jadi harus berjalan kurang lebih sekitar 1km dari penitipan sepeda motor. Jika kalian kemari dengan mengendarai mobil, kalian harus berjalan lebih jauh. Tapi tenang, warga sekitar juga ada yang menawarkan ojek.




Selama perjalanan yang di dominasi jalanan menanjak, terdengar derasnya suara aliran air. Akhirnya perjalanan panjang kami terbayar dengan keindahan air terjun Coban Tundo 3, dan itu berarti untuk mencpai Coban Tundo 1 dan Coban Tundo 2 kami harus menanjak lagi ke atas. Lokasi dari Coban Tundo 3, Coban Tundo 2, dan Coban Tundo 1 tidak terlalu jauh.




Sesampainya di Coban Tundo 2 kami segera menyerbu genangan air, dan disinilah pengunjung dapat bermain air dengan aman. Terdapat permainan gantung seperti tarzan kemudian terjun bebas ke air atau pilihan ke-dua yaitu terjun bebas ke air dari batu dengan ketinggian sekitar 2-3 meter. Saya sudah mencoba semuanya, dan honestly it’s very cool.

Pengalaman baru dan cukup menantang. Jika kalian takut untuk terjun bebas tanpa menggunakan alat pembantu ataupun kalian yang tidak bisa berenang, disana juga disediakan pelampung. Senang sekali memang rasanya bermain air, tapi kalian juga harus jaga keselamatan ya selama bermain air.



Puan bermain air perjalanan kami lanjutkan ke Coban Tundo 1. Tentunya saya juga langsung berenang di sana, tapi untuk yang satu ini harus lebih hati-hati, saat saya berenang saya melihat langsung kebawah seperti tidak berujung dan sangat gelap. Sudah dapat dipastikan bahwa genangan air tersebut sangat dalam, jadi saya sarankan cukup duduk di tepi genagan air saja ya.

Dari Coban Tundo 1 kita dapat melihat bentangan pepohonan yang sangat rindang. Dari tebing juga dapat melihat langsung ke bawah tempat Coban Tundo 2.


Semoga bermanfaat untuk kalian yang ingin berwisata alam ke Malang, Jawa Timur. Ingat selalu keselamatan adalah yang utama ya.